KEEROM-Upacara Hari Santri Nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Keerom merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan untuk para santri yang telah berkontribusi dalam kemajuan dan kejayaan Negeri, Papua, dan khususnya Kabupaten Keerom.
Dalam amanatnya, Bupati Keerom Piter Gusbager menekankan bahwa santri adalah agen perubahan yang menjalani jihad untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan masyarakat. Jihad santri bukanlah jihad dalam arti konflik bersenjata, tetapi jihad dalam arti berjuang untuk memajukan bangsa ini melalui pendidikan dan pengabdian kepada agama dan masyarakat.
Sekretaris Panitia Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Keerom Arif Nugroho SE mengatakan peringatan Hari Santri Nasional, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya Upacara Hari Santri Nasional
Upacara ini dilaksanakan secara hikmat dengan dihadiri oleh berbagai tokoh agama, DPRD Keerom, FKUB Kabupaten Keerom, Kapolres Keerom, dan ribuan santri di Kabupaten Keerom. Upacara ini dipimpin langsung oleh Bupati Keerom Piter Gusbager sebagai pembina.
Istiqosah dilaksanakan sebagai rangkaian acara dalam peringatan Hari Santri Nasional. Kegiatan ini merupakan bentuk doa bersama agar pembangunan di Kabupaten Keerom dapat semakin maju dan berkembang.
Dalam peringatan Hari Santri Nasional, para santri yang telah berkontribusi dalam kemajuan dan kejayaan Negeri, Papua, dan Kabupaten Keerom diberikan apresiasi. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas dedikasi dan perjuangan mereka.
Selain itu, Bupati Keerom Piter Gusbager juga menekankan bahwa santri adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur, toleransi, dan persatuan. Seluruh masyarakat diharapkan dapat menghargai dan mengakui peran serta kontribusi para santri dalam pembangunan dan kejayaan bangsa. Dengan demikian, diharapkan santri dapat terus berperan serta dan berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara.(gin)
