WAMENA – Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Tolikara dan Yahukimo mendatangi Sekretariat Timsel KPU Tolikara dan Yahukimo di Jalan Bhayangkara depan Polres Wamena pada Jumat (27/10/23). Dimana para pendemo menolak hasil seleksi administrasi yang dilaksanakan Timsel KPU Kabupaten Tolikara dan Yahukimo yang diduga syarat kepentingan Parpol tertentu.
Penanggung Jawab aksi Yaas Kogoya mengatakan proses seleksi administrasi tak sesuai PKPU No.4 Tahun 2023 tentang seleksi anggota KPU Provinsi dan Kabupaten Kota, sehingga memberikan keterangan secara terbuka terhadap dirugikan.
” Kami yang merasa dirugikan minta Timsel KPU Tolikara dan Yahukimo segera berikan keterangan secara detail dan terbuka kepada peserta yang tak lolos,”katanya.
Semua mendaftar melaui akun SIAKBA KPU tanpa ada kekurangan berkas namun, Timsel diumumkan melalui offline. “Semua sudah daftar lewat akun Siakba namun, timsel secara sepihak umumkan hasil secara offline,”jalasnya.
Forum Peduli Demokrasi menolak parpol sedang intervensi dalam selaksi administrasi dengan kepntingan tertentu. “Tolok hasil pengumuman verifikasi administrasi syarat kepentingan parpol tertentu,”ucapnya.
Pendemo meminta KPU RI segera berhentikan Timsel Kabupaten Tolikara dan Yahukimo.”KPU RI segera berhentikan Ketua Timsel dan anggotanya secara kolektif dan segera ambil alih proses seleksi,”tegasnya
Sebentara itu Ketua KPU Tolikara Judi Wanimbo,S.IP mengatakan, kerja Timsel sangat diragukan sehingga segera bertagung jawab terhadap peserta sebab semua berkas lengkap dalam daftar Siakba KPU. “Saya ini ketua KPU Tolikara punya dokumen lengkap, tapi tak lolos apa lagi pesrta lain, jadi KPU RI segera ambil alih,”katanya.
261 peserta yang daftar, ada 157 orang dari Yahukimo 104 orang dari Tolikara. Dari jumlah itu, yang dinyatakan lolos secara offline total 93 orang, yakni 40 orang dari Yahukimo dan 53 orang dari Tolikara.(AW/gin)