Kasus Penyelundupan Narkoba Tinggi, Pelabuhan Jayapura Butuh Alat Deteksi

Posted by : pembarua June 27, 2023

JAYAPURA – Tingginya angka kasus penyelundupan narkoba di wilayah Pelabuhan Jayapura belakangan ini menuai respon dari Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Kombes Polisi Alfian. Alfian mengungkapkan, sebagai pintu masuk keluar orang, kawasan pelabuhan tentu membutuhkan sebuah alat pendeteksi narkoba guna mencegah penyusupan barang haram tersebut.

“Di sana (pelabuhan) kan belum ada alat deteksi narkoba. Jadi, selama ini aparat kami itu melakukan penangkapan, ya memang secara manual, pakai insting (kecurigaan) terus dilakukan razia penumpang naik dan turun di setiap kapal yang masuk,” ujarnya di Jayapura, Senin (26/6/2023). 

Saat ini alat deteksi itu sedang dalam proses pengajuan ke Mabes Polri. Alfian berharap alat pendeteksi narkorba tersebut bisa segera diadakan untuk meminimasir peredaran narkoba.

“Semoga Mabes Polri bisa penuhi segera. Nanti alatnya sementara kita taruh di Polda dulu,” ungkap Alfian.

“Kalau untuk pelabuhan sebenarnya kita koordinasi dengan Pelindo selaku operator pelabuhan. Nanti mereka bisa tempatkan alat di sana. Ya, Pelindo kan yang punya wilayah pelabuhan. Polisi hanya pengamanan,” timpalnya.  

Selama ini dalam mengendus gerak-gerik pelaku narkoba, termasuk di wilayah pelabuhan, menurut Alfian, polisi hanya didukung oleh alat yang disebut Direction Finder (DF) atau pelacak lokasi.

Dijelaskan Alfian, alat tersebut biasanya sigunakan ketika sudah ada informasi yang akurat untuk memantau ponsel yang pemiliknya dicurigai membawa narkoba. 

“Tapi sekarang kan pelaku itu sudah pada pintar, mereka ngerti kalau hp mereka itu terlacak. Makanya pas kami dikasih info, kadang hp mereka (terduga) itu langsung dimatikan atau mereka pakai hp yang bisa dilacak atau tidak. Jadi, polisi juga tidak bisa sembarang menyadap ponsel orang,”akunya.  

“Kecuali sudah A1 bawa narkotika, itu yang boleh kita sadap. Karena ini acuannya sesuai UU. Nah, kalau belum jelas informasinya, ya kita tidak berani (sadap) takutnya melanggar aturan,” timpal Alfian.

Alfian berharap pengawasan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak perlu diintenskan untuk mencegah penyelundupan narkoba yang merusak masa depan generasi muda Papua. (Gin)

RELATED POSTS
FOLLOW US