JAYAPURA-Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk S. Sos. M.SiM, menekankan pentingnya pelaksanaan pemilu yang aman, damai dan tidak boleh adanya pertumpahan darah di Provinsi Papua Tengah.
Dalam pernyataannya, Dr. Ribka Haluk menegaskan bahwa tidak boleh lagi terjadi konflik dan perselisihan yang berujung pada pertumpahan darah. Ribka menekankan perlunya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan umum berlangsung, serta mengajak seluruh masyarakat untuk menjunjung tinggi semangat demokrasi dan toleransi guna menciptakan suasana yang kondusif selama masa pemilu.
Dengan demikian, diharapkan pemilu di Papua Tengah dapat berjalan lancar dan damai, tanpa adanya insiden yang mengganggu proses demokrasi.
Sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk memastikan telah mengambil langkah-langkah konkret agar berjalan berjalan aman dan damai di Provinsi Papua Tengah seperti telah mengoordinasikan dengan aparat keamanan agar memastikan pengamanan selama proses pemilu berlangsung.
Selain itu Pihaknya bersama KPU, Bawaslu dan pihak keamanan senantiasa mensosialisasi kepada masyarakat Papua Tengah tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama pemilu.
“Kita juga terus berkolaborasi dengan lembaga terkait seperti KPU, Bawaslu dan pihak keamanan untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan lancar. Hal ini termasuk memastikan ketersediaan logistik pemilu, penanganan sengketa pemilu, dan pemantauan terhadap pelanggaran pemilu,”ungkapnya ketika ditemui di Kota Jayapura saat mengunjungi RSUD Jayapura dan BNNP Papua dalam melakukan persiapan pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah, Selasa (27/11/2024)
Dengan mengambil langkah-langkah konkret tersebut, diharapkan Penjabat Gubernur Papua Tengah dapat memastikan pemilu berjalan aman dan damai, serta menciptakan suasana yang kondusif bagi proses demokrasi di Provinsi Papua Tengah.
“Inikan pesta demokrasi, saya harap jangan jangan ada lagi pertumpahan darah, apalagi kita tau sendiri yang maju sebagai pemimpin ini putra-putra terbaik Papua, jadi kita harus dukung siapapun yang hatinya membangun untuk tanah Papua, “tegas Ribka.
Disamping itu, Ribka juga menghimbau kepada pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap menjaga netralitasnya sebagai pegawai.
“Saya tegaskan kembali, ASN, TNI/Polri harus betul-betul menjadi wasit, karena ini adalah dasar yang penting untuk memastikan pemilu yang adil, transparan, dan bermartabat, ” tegasnya.
Netralitas ASN merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga integritas dan profesionalisme ASN dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.