Rekrutmen 2.000 Personel Polri, Kapolda Harap Bisa Wujudkan Pelayanan Kepolisian yang Diinginkan Masyarakat

Posted by : pembarua June 2, 2024 Tags : Kepolisian , Papua

JAYAPURA – Kepala kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K menyampaikan terkait dengan rekrutmen yang disiapkan oleh pimpinan Polri bagi tanah Papua, ini sudah sangat luar biasa.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda setelah selesai memimpin upacara hari Lahir Pancasila di Mako Polda Papua lama, Kota Jayapura, Sabtu (01/06/2024).

Kapolda mengatakan baik yang di Papua Barat maupun di Papua, jumlah keseluruhannya ada 3500 orang, dengan 1000 di Papua Barat dan 1500 di Papua.

“Kami berharap, inisiatif dari Papua ini bisa berjalan dengan baik. Rencana dari pimpinan Polri yaitu 2000 orang pada tahun 2024, mungkin juga 2025, hingga 2028, sehingga penambahan personil di Polda Papua akan mencapai 10.000 orang. Dengan penambahan tersebut, secara total, personil Polri di Papua akan menjadi 24.000 orang,” ucap Kapolda.

Secara struktural, Kapolda mengatakan Polda Papua hampir mencapai sempurna dengan jumlah tersebut. Namun, karena tiap tahun ada yang pensiun, ia berharap jumlah ini dapat terus ditambah pasca 2028 untuk memenuhi kebutuhan struktural dan penguatan Polda, termasuk Polda baru dan Polres yang ada di tanah Papua.

“Jika Polri dapat hadir sampai ke tingkat distrik melalui Polsek yang kuat, pelayanan kepolisian yang diharapkan oleh masyarakat bisa segera terwujud,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berharap adanya koreksi dari masyarakat tentang pelayanan kepolisian, karena ini adalah bagian dari upaya Polda Papua menghadirkan Polisi yang lebih baik.

“Kami berharap, anak-anak yang dididik ini dapat mewujudkan pelayanan Kepolisian yang diinginkan oleh masyarakat dan membawa pengalaman baik dari luar untuk melayani masyarakat di Papua,” beber Irjen Fakhiri.

Program rekrutmen akan dievaluasi terus-menerus untuk perbaikan di masa mendatang. Jika masih ada kekurangan dalam rekrutmen ini, ia selaku Kapolda Papua, bertanggung jawab penuh.

“Jika ada pelanggaran atau permainan dalam pelaksanaan rekrutmen, saya akan mengevaluasi dan memprosesnya. Saya berharap seluruh proses ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkasnya.

RELATED POSTS
FOLLOW US