Salah Satu Stasiunnya Ada di Koya Timur
JAYAPURA-Satelit Republik Indonesia (Satria-1) resmi diluncurkan pasa Senin (19/6). Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 diangkut menggunakan roket Falcon milik SpaceX. Peluncuran ini juga ditandai dengan nonton bareng yang dilaksanakan di tempat Stasiun Bumi Pengendali Satelit di Koya Timur Kota Jayapura.
Satelit Satria 1 ini merupakan yang terbesar di Asia berdasarkan tingkat kapasitas yang dimiliki. Sedangkan di dunia, ada juga satelit dengan kapasitas di atas 300 Gbps. Contohnya satelit ViaSat. Jaringan internet ini sendiri baru akan dapat dinikmati 145 hari kedepan.
Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengungkapkan sebagai anak bangsa tentu dirinya merasa bangga dan merasakan suka cita karena tongkat sejarah bangsa Indonesia telah dimulai yang akan memberikan jaringan digital dan internet yang baik.
“Atas nama pemerintah Kota Jayapura dan Papua mengapresiasi dan terima kasih atas kebijakan yang telah memberikan jaringan ini. Dengan tersedianya jaringan internet yang memadai akan memajukan Papua,”Ungkapnya.
Ia juga berharap nantinya Satelit Satria 1 ini nantinya dapat memberikan jaringan yang berkwalitas juga tidak hanya di Kota Jayapura saja, namun di daerah lainnya di plosok – plosok Papua.
“Harus juga jaringannya baik di daerah-daerah terluar dan terdalam di Papua yakni di pulau-pulau, di gunung-gunung harus juga mendapatkan pasilitas internet yang baik ini”Pungkasnya.
Sementara itu <span;>Kepala Divisi Layanan Informasi Bakti Kominfo Ade Nina mengatakan bahwa jaringan tersebut nantinya akan diutamakan untuk pelayanan pendidikan, kesehatan dan juga membantu jaringan untuk personel TNI yang bertugas di daerah 3T di Papua.
“Diutamakan untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan serta teman-teman TNI yang ada di daerah 3T di Papua,”Pungkasnya.
Kabid TIK Diskominfo Provinsi Papua Thomas Sibi menuturkan telah disaksikan bersama bahwa peluncuran satelit Satria 1 berjalan dengan baik dan sesuai target.
“Dengan satelit ini maka kita daerah 3T terbantu. Ini sasarannya adalah sekolah, kesehatan dan personel yang bertugas di Papua. Maka dengan ini maka persoalan internet akan diatasi,”Katanya.
Menurutnya persoalan internet yang ada di Papua saat ini hanya di Kabupaten Mamberamo Raya. Sehingga dengan adanya satelit ini kita berharap dapat teratasi dengan baik.
“Mamberamo Raya karena tranportasi dan juga terdiri dari pulau-pulau kecil serta didaerah tersebut tidak ada kabal optik sehingga dengan adanya Satelit ini kita berharap persoalan internet ini dapat teratasi,”Pungkasnya.(gin)
