WAMENA-Bertempat di kampung Yelekma Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya telah berlangsung pertemuan forkopimda Provinsi Papua Pegunungan dan Forkopimda Kabupaten Nduga dengan masyarakat Nduga dalam ipaya perdamaian dkonflik antar masyarakat Nduga dan Lanny Jaya.
Adapun yang upaya perdemaian ini dihadiri Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Wanggai, Pj Bupati Nduga Elai Giban SE, MM, Lo Polda Papua Untuk Papua Pegunungan Kombes Pol Andi Yoseph Enoch, Anggota MRP Papua Pegunungan Eliaser Tabuni, Kapolres Nduga AKBP V.J Parapaga SIK, Dandim 1702/Nduga Letkol Inf Saeri SE, MM, Wakil Ketua I DPRD Nduga Alimi Gwijangge dan para tokoh
Dalam pertemuan tersebut Pj Bupati Nduga Elai Giban SE, MM mengatakan bahwa kehadirinya bersama Pj Gubernur Papua Pegunungan dan Forkopimda dan tokoh yang ada untuk melihat secara langsung dan akan langsung mengadakan rapat dengan tiga kabupaten satu Provinsi yang ada.
“Terimakasih karena sudah mengambil sikap tidak lagi baku serang. Terkait dengan permintaan yang tadi sudah di sampaikan kepada kami Forkopimda Kabupaten Nduga kami sudah menerima dan kami akan sampaikan kepada Gubernur Prov Papua Pegunungan dan mengambil kebijakan bagaimana agar dapat dilakukan Upaya perdamaian,”Pungkasnya.
Sementara itu Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI/Polri, Pemda Nduga, Lanny Jaya dan Jayawijaya serta tokoh-tokoh Nduga yang telah mampu meredam aksi perang susulan dan akhirnya bisa duduk bersama untuk mencari solusi ditengah persoalan yang ada dengan tenang dan pikiran jernih.
“Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan serta Bupati Nduga kami sudah mendengar apa yang sudah disampaikan kepada kami, kami akan tetap membantu sehingga nanti kami minta bantu untuk didatakan dan kami dari pihak pemerintah akan membantu sesuai kemampuan pemerintah Provinsi dan Kabupaten Nduga,”Ungkapnya
Guberur Wanggai menambahkan Pemerintah Provinsi memohon maaf apabila ada kesalahan dari pihaknya serta pihak keamanan TNI/Polri apabila ada yang perlu perbaiki Ia sebagai orang tua dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan akan melakukan perbaikan kedepannya.
Dalam pertemuan tersebut disepakati akan ada kompensasi kerugian dari Pemerintah Kepada Masyarakat yang menjadi korban dan juga akan dilakukan perdamaian pada Jumat 4 Oktober 2024