JAYAPURA-Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, SE, M.M Mengungkapkan hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 – Tahap I Provinsi Papua Terjadi kenaikan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) dibandingkan hasil ST2013 di Provinsi Papua. Selain itu Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Provinsi Papua sebanyak 71.214 rumah tangga.
“Jumlah usaha pertanian hasil ST2023 di Provinsi Papua sebanyak 73.736 unit yang terdiri atas 73.676 Usaha Pertanian Perorangan (UTP), 27 Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan 33 Usaha Pertanian Lainnya (UTL),”Katanya ketika menggelar Press Release Desiminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I disalah satu Hotel di Kota Jayapura, Senin (4/12/2023)
Ia juga mengatakan Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Provinsi Papua sebanyak 71.214 rumah tangga, naik 20,07 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 59.310 rumah tangga.
Sedangkan Rasio Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Papua terhadap Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) sebesar 1,03 yang berarti bahwa pada 100 RTUP akan terdapat 103 UTP.
“Jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) di Provinsi Papua sebanyak 27 unit, turun 18,18 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 33 unit. Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) di Provinsi Papua tahun 2023 sebanyak 33 unit, naik 200 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 11 unit,”Tambahnya.
Jumlah petani milenial yang berumur 19–39 tahun sebanyak 22.729 orang, atau sekitar 34,89 persen dari petani di Provinsi Papua, Sedangkan Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Urban Farming di Provinsi Papua sebanyak 69 unit.
“Sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP), yaitu: pinang/jambe, ubi kayu, ubi jalar, talas, cabai rawit, babi, ayam kampung biasa, sapi potong, kelapa, dan pisang kepok,”Pungkasnya.(gin)
