KEEROM-Acara syukuran dalam rangka peringatan Hari Lahir NU ke-101 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Keerom, berjalan dengan lancar dan meriah.
Acara tersebut dirangkaikan dengan Isra’ Mi’raj 1445 H yang diselenggarakan di Mesjid Fisabilillah, Kampung Sanggaria, Distrik Arso Barat, pada Rabu (31/1/2024) malam.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, hadir pada acara tersebut beserta dengan beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua MUI Keerom, Kyai Mahfud Mudhor, Ketua PCNU Keerom, Moh. Dimyati, SPd.I, Kepala Kampung Sanggaria, Pujiono Arleng dan beberapa tokoh lainnya.
Ketua DMI Keerom, Arif Nugroho, SE, GP, Ansor Keerom, Banser Keerom, tokoh dan sesepuh NU, ormas Islam serta tamu undangan lainnya turut hadir pada acara tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Keerom menyampaikan ucapan selamat memperingati hari jadi NU ke-101 tahun.
Bupati Keerom mengakui bahwa dirinya sangat dekat dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama Provinsi Papua, termasuk GP Ansor dan Banser. Ia juga menekankan bahwa NU merupakan salah satu organisasi besar yang memiliki nilai-nilai yang sangat mulia dan harus dijaga untuk kepentingan dan kemaslahatan banyak orang khususnya untuk bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia berharap NU dapat terus berdiri sebagai pilar keseimbangan untuk semua kepentingan yang ada di Keerom dan Tanah Papua.
“Bagi saya NU sangat spesial, sebab NU merupakan salah satu organisasi besar yang memiliki nilai-nilai yang sangat mulia yang mesti harus di jaga untuk kepentingan dan kemaslahatan banyak orang khussnya untuk bangsa dan negara,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Keerom juga menyampaikan pesan untuk semua masyarakat Kabupaten Keerom agar terus bersatu dalam damai. Walaupun terdapat perbedaan, namun tetap harus bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Hal ini tentunya dapat menjaga keharmonisan dan kebersamaan di Kabupaten Keerom.
“Pesan saya mari kita semua masyarakat Kabupaten Keerom untuk terus bersatu dalam damai, kita boleh bebeda, tetapi kita harus bersatu,” Pungkasnya.(*)
