TIOM-Terkait adanya pernyataan mahasiswa Kedokteran Lanny Jaya yang ada di Jayapura mengenai keterlambatan biaya beasiswa mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabulaten Lanny Jaya Tan Wanimbo.
Dirinya menegaskan pernyataan 28 masiswa kedokteran tersebut keliru. Tan Wanimbo menjelaskan yang pertama untuk bantuan dana jurusan kedokteran tersedia, hanya koas yang belum tersedia maka di APBD perubahan ini ada perubahan nama pembiayaan mahasiwa kedokteran.
“Kami sudah minta data yang mengikuti koas sedangkan untuk yang sementara kuliah benar di janjikan 3 hari lewat telepon bapak Pj. Bupati Lanny Jaya Doren Wakerkwa SH.MH tetapi bendahara baru pulang Minggu lalu hal ini membuat terlambat,”Tegasnya menjawab pernyataan media yang menyudutkan nama baiknya sebagai kepala Dinas Pendidikan Lanny Jaya.
“Yang kedua pernyataan bahwa uang ada tapi saya mau bantu dan tidak itu hak saya, pernyataan itu keliru yang benar dalam monitoring di kontrakan Perumnas 3 saya sampaikan mahasiswa kedokteran diistimekan dengan mahasiswa jurusan lain di seluruh Kota Study di indonesia Baik dari tempat tinggalnya dan biaya lainya sehingga saya sampaikan kuliah harus tepat waktu dan bila ada kedapatan telambat selesai kukiahnya biaya bisa putus dan biayai sendiri,”Tegasnya.
Adapum alasan lain yang Ia sampaikan bahwa mahasiswa di kontrakan dilarang bawah pasang, pacar atau suami dan jika itu ada dipersilahkan bertemu diluar kontrakan.
“Boleh ketemu di luar jangan bawa masuk kekontrakan dan apabila kami dapat laporan saya sampaikan kepada yang mahasiswa untuk membiayai sendiri ,”Katanya.
Ketiga dana mahasiswa kedokteran bukan uangnya Kepala Dinas Tan wanimbo, Dinas Pendidikan dan Pengajaran hanya instansi pengelola saja. Sehingga pernyataan 28 mahasiswa kedokteran pernyataan yang keliru.
“Hari ini tanggal 23 -10 – 2023 karena bendahara sudah ada sudah di perintahkan untuk di proses,”Pungkasnya.(gin)