ARSO-Masyarakat Keerom yang ada di sekitar lahan Food Estate Kabupaten Keerom terus memperlihatkan keseriusannya dalam upaya pembukaan lahan jagung.
Saat ini Pemda Keerom bersama masyarakat telah berhasil membuka lahan baru seluas 42 hektar dan ada yang sudah ditanami, khususnya di zona 2 dan 3 yang telah dilakukan penanaman oleh masyarakat pemilik lahan sendiri.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Rusdi Siswanto ditemui diaerea food estate Keerom mengatakan sesuai dengan laporan yang dirinya bahwa saat ini ada 42 Hektar yang dilakukan penyemprotan untuk menanggulangi gulma dan selanjutnya akan ditanami jagung.
“Dari 42 hektar itu ada yang sudah ditanami khusunya yang ada di zona 2 dan 3 telah dilakukan penanaman oleh masyarakat pemilik lahan itu sendiri,”Bebernya.
Namun, meskipun upaya ini sudah dilakukan, masih ada beberapa kendala yang yang dihadapi Salah satunya adalah cuaca yang tidak menentu di daerah tersebut dan persoalan irigasi air.
“Persoalan pasti ada, namun ini bukan halangan ya kita cari solusi bersama sekaligus pembukaan lahan baru juga terus berjalan dan kita berharap nantinya berimbas pada perekonomian masyarakat,”Pungkasnya.
Ketua Penyuluh Pertanian di Daerah Food Estate Keerom, Robby Penaf, mengatakan bahwa kendala lain yang dihadapi adalah selokan air yang keseluruhan lahan belum terelokasi. Ia telah menyampaikan hal ini kepada pihak terkait agar dapat diselesaikan dengan cepat.
Namun, masyarakat sangat antusias dalam membuka lahan jagung di area tersebut dan berharap akan ada program lanjutan yang dapat dilakukan di daerah tersebut. Pihak TNI, Pramuka, dan siapapun yang ingin membantu masyarakat setempat dalam mengembangkan lahan pertanian jagung tersebut juga dapat memberikan bantuan.
Pemda Keerom sendiri telah memberikan bantuan dan motivasi dalam rangka membuka lahan pertanian tersebut. Hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah tersebut. Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan menjadikan daerah Keerom sebagai daerah produsen jagung yang potensial di Indonesia.(gin)
