MULIA-(Rabu, 04/09)- Dinas Lingkungan Hidup Perkebunan dan Peternakan (DLHPP) gelar sosialisasi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada masyarakat Distrik Mulia. bertempat di kantor DLHPP pagaleme.
Laporan singkat Dosina Wonda, SE selaku Kepala Bidang Lingkungan Hidup Perkebunan dan Peternakan mengatakan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah agar semua masyarakat dapat memahami akan kesadaran dan menerima informasi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh membuang sampah di sungai, lembah sungai sehingga akan berakibat terjadi bahaya banjir, pencemaran sungai matinya ekosistem dalam air,” ucapnya.
Dirinya menambahkan bahwa kegiatan ini bersumber dana dari otonomi khusus (OTSUS) tahun anggaran 2024.
Mewakili Pj. Bupati Esau Karoba S.PAK.M.Si mengungkapkan bahwa sungai, gunung harus dijaga. “Jangan jadikan sungai sebagai tempat sampah. Tetapi marilah kita jaga kebersihan seperti kita menjaga diri sendiri,”ucapnya.
Peternakan babi harus lebih ditingkatkan, dimana nilainya sangat tinggi. DLHPP pernah menyalurkan/membagikan bibit babi yang didatangkan dari luar dan mulai hari ini harus membagikan bibit dari mulia sendiri tambahnya.
“Kopi dan buah merah juga perlu ditanam dihalaman rumah untuk menjaga alam. Jika kita tidak menjaga alam, maka akan terjadi banjir, longsor dan bencana alam lainnya,” bebernya.
Materi yang telah diterima harus diterapkan didalam kehidupan sehari-hari dan secara khusus untuk dikembangkan.
Diakhir sambutannya, Ia berpesan jika ingin membeli buah merah bahkan kopi untuk datang ke DLHPP.
Disela kegiatan mewakili Kepala DLHPP Sulbiah Salam menyampaikan bahwa dengan adanya sosialisasi dirinya berharap agar masyarakat bisa dengan sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan terlebih khusus membuang sampai ke sungai. Sungai bukan tempat sampah.
“Mari kita jaga lingkungan ini sesuai dengan arahan Plh. sekda bahwa kita jaga Alam dan alam akan jaga kita,” harapnya.
Ditempat yang sama, Yohanes Hanok Yose Reyaan, S. Hut selaku narasumber sekaligus kepala seksi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan serta perubahan iklim Provinsi Papua Tengah mengatakan bahwa disini kami memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat untuk bersama-sama berusaha bagaimana menjaga, mengelola serta melindungi alam yang merupakan berkat dari Tuhan.
Dirinya berharap, alam dan lingkungan yang sudah terpelihara dengan baik untuk terus dijaga. “Bersama dengan seluruh masyarakat untuk terus bersama-sama bergerak dalam melaksanakan dan mengupayakan perlindungan serta pengelolaan alam terutama di Kabupaten Puncak Jaya,” harap yohanes.
Setelah sosialisasi selesai dilanjutkan dengan pemasangan spanduk disepanjang jalan. pungkasnya (Naya)
