Gubernur Musa’ad: Pembentukan Lumbung Sosial di Maybrat dan Raja Ampat Sangat Tepat

Posted by : pembarua October 14, 2023 Tags : Papuabaratdaya , Sorong

SORONG-Pj Gubernur Papua Barat Daya Dr. Drs.Mohammad Musa’ad, M.Si. menyambut baik dan mengapresiasi Kementerian Sosial RI dalam hal ini Balai Besar Kemensos RI Regional VI Papua – Maluku yang akan membentuk lumbung sosial di Kabupaten Raja Ampat dan juga Kabupaten Maybrat di Provinsi Papua Barat Daya.

“Saya sebagai Pj Papua Barat Daya menyambut baik dan mengapresiasi Kementerian Sosial melalui Balai Besar Kemensos atas kebijakan program yang terkait dengan pembentukan lumbung sosial di wilayah Provinsi Papua Barat Daya dimana pada tahun ini telah ditetapkan dua tempat yakni di Raja Ampat dan Maybrat,”Tegasnya, Sabtu (14/9)

Ia menambahkan lumbung sosial tersebut adalah suatu hal yang positif dimana penetapan tersebut tentunya telah melalui kajian yang komperensif dan sangat penting dimana dua tempat tersebut telah tersedia lumbung sosial guna menghadapi jika terjadinya bencana.

“Kita tau bersama Kabupaten Raja Ampat yang merupakan kabupaten kepulaun yang mobilasi barang dan orang ramai sehingga rawan bencana sehingga lumbung sosial ini sangat penting. Ketersediaan kebutuhan dasar jika terjadi bencana jika ada lumbung sosial maka reaksi cepat dapat dilakukan dengan baik,”Tegasnya.

Pemprov Papua Barat Daya akan berkabolari si bersama Balai Besar Kemensos RI Regional VI Papua – Maluku dan juga Pemda setempat guna bagaimana mengoptimalkan lumbung sosial tersebut bila ada bencana alam maupun bencana non alam.

“Begitu juga Maybrat yang kabupaten yang beberapa waktu lalu terjadi konflik sosial, meski sekarang telah berangsur kondusif dan telah teratasi. Namun kewaspadaan harus kita jaga sehingga kita memang butuh lumbung sosial tersebut. Ditambah Kabupaten Maybrat ini Kabupaten ditengah Provinsi Papua Barat Daya sehingga pemilihan Maybrat saya rasa sudah tepat dibuat di Maybrat,”Katanya.

Ia berharap apa yang telah dibuat oleh Kementerian nantinya dapat berkabolarisasi sehingga jelas apa yang nantinya menjadi tanggungjawab Provinsi Papua Barat Daya dan apa yang menjadi tanggungjawab Kementerian dan Pemda Raja Ampat dan Maybrat.

“Semua harus berkabolarisasi sehingga efektivitasnya semakin baik. Sehingga tugas pemerintah dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan tidak bisa bergerak sendiri-sendiri apalagi saat terjadi bencana alam atau bencana konflik sosial,”Pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya telah dilaksanakan Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Dalam Rangka Sinergitas Pembentukan Lumbung Sosial Dalam Penanganan Bencana di Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya Tahun 2023 kerjasama Balai Besar Kementerian Sosial RI Regional VI Jayapura dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bupati Raja Ampat pada Rabu (11/10) yang dihadiri oleh Sekda Kabupaten Raja Ampat, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat, Kepala Balai Besar Kementerian Sosial RI Regional VI Jayapura, Ketua Klasisi GKI Raja Ampat, Kepala Distrik, dan Perwakilan Adat.

Kepala Balai Besar Kemensos RI Regional VI Jayapura, Jhon Mempioper mengatakan latar belakang pentingnya proyek ini adalah karena wilayah kerja Balai Besar Kemensos RI Regional VI karena dibeberapa wilayahnya memiliki posisi strategis secara geografis, resiko bencana tinggi yakni Papua – Maluku rawan bencana gempabumi, tsunami dan lainnya, bencana bukan saja dari bencana alam ada juga bencana non alam yakni bencana sosial.

Dengan latar belakang tersebut dibutuhkan langkah strategis yakni pelayanan darurat bagi korban bencana, perlu disikapi dalam rangka meminimalisir resiko munculnya berbagai permasalahan sosial lain pasca bencana seperti konflik sosial dan keterlantaran, percepatan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana, pembentukan lumbung sosial di 4 Provinsi DOB di Tanah Papua termasuk Kabupaten Raja Ampat. Lumbung sosial juga mempercepat dan memangkas waktu tempuh distribusi logistik bantuan korban bencana.

“Lumbung sosial ini penting sekali dalam rangka antisipasi respon bencana bagi korban bencana yang terjadi di Papua seperti bencana alam banjir, longsor dan bahkan bencana non alam yang sering terjadi dibeberapa tempat ,”Ungkap Jhon.(gin)

RELATED POSTS
FOLLOW US