JAYAPURA- Lima hari lagi, Pesta demokrasi akan berlangsung. Tensi perpolitikan semakin meningkat. Banyak isu tak bertanggungjawab mulai berkembang yang sudah dan dapat berbuntut merusak keharmonisan hubungan kekeluargaan di kalangan masyarakat.
Mulai saling menjatuhkan antara peserta Pemilu hingga saling mengklaim basis perolehan suara. Dalam situasi ini, ego dan ambisi hampir sering ditonjolkan yang bermuara pada basis pemilih.
Hal ini, menurut hemat Martinus, salah satu peserta Pemilihan Legislatif DPRD Kabupaten Jayawijaya, dapat berakibat merusak keharmonisan sosial masyarakat atau kekeluargaan.
“Catatan yang perlu kita pahami bersama bahwa pesta demokrasi ini akan kita hadapi beberapa hari saja, dan akan berulang 5 tahun lagi,” tegas Martinus yang maju dari Partai Garuda itu.
Oleh karena itu, Martinus Itlay mengajak seluruh kalangan masyarakat di Kabupaten Jayawijaya tetap menjaga hubungan kekeluargaan dan tetap mengikuti tahapan Pemilu ini dengan baik sehingga kemudian tidak menjadi masalah.
“Proses yang baik akan berakhir manis. Tak perlu mempertahankan ego, dan ambisi. Mari kita tetap mengikuti proses ini dengan baik. Entah hasil baik atau tidak sesuai harapan, dengan lapang kita terima itu,” Harap Tinus, sapaan akrabnya, yang maju dari Dapil 1 Jayawijaya itu.
Dia berpesan, semua peserta yang maju pada Pemilu kali ini adalah tokoh-tokoh masyarakat terbaik, sehingga keputusan politik harus dikembalikan kepada masyarakat.
“Masyarakat mempunyai keputusan politik, kita sebagai peserta wajib mengikuti apapun yang warga kita suarakan,” ujarnya.
Dia berharap, sesuai Pemilu, siapapun yang terpilih tak mengkotak-kotakkan dalam pelayanan.
“Keadilan dan pemerataan hak untuk masyarakat haruslah menjadi utama. Kita tidak memandang siapa yang mendukung, siapa yang tidak dukung kita. Poin utama adalah, masyarakat Jayawijaya adalah masyarakat kita, dan wajib hukumnya kita melayani sesuai tupoksi yang telah masyarakat percayakan,” harapnya
