MULIA- Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Daerah Puncak Jaya memperkuat antisipasi terhadap stabilitas bahan pokok seperti beras, telur, ayam dan bahan sembako lainnya khususnya aksesibilitas jalan penghubung menuju dan keluar dari Kota Mulia.
Hal ini terpantau dari toko penyalur sembako grosir di Kota Mulia. Ditemui pers, salah satu karyawan toko Ana Ogi Juma’ mengatakan “Sekarang ini stok beras masih banyak, begitupun dengan telur dan ayam,” ucapnya.
Mengenai mobil lajuran dari Wamena – Mulia 2x dalam seminggu masuk membawa barang, Kendati pagi tadi terdapat titik longsoran khususnya di akses jalur Wandenggobak-Mulia (Kali Semen).
Pedagang lain, Muklis dari Toko Berkah mengatakan bahwa” Saat ini stok beras 99 kemasan 20Kg masih ada sekitar 4 ton dan telur 300an rak. Seandainya jika jalanan putus dari Wamena – Mulia, telur dan ayam masih bisa dikondisikan lewat udara” Ujarnya.
Jelang memasuki Bulan Suci Ramadhan, sejumlah toko dan kios juga nampak melakukan stok barang pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat baik yang disuplai dari lajuran maupun pesawat udara.
Dirinya mengungkapkan bahwa untuk harga ada kenaikan, dimana ongkos dari transportasi darat Wamena – Mulia yang dulunya 4 ribu dan sekarang sudah 5 ribu.
“Stok barang di toko berkah dalam menjelang bulan Ramadhan masih aman, begitu juga dengan toko-toko yang lain,” tutupnya.
Melalui laporan Harian TPID Dinas Koperindag, Kepala Dinas Ewonggen Kokoya, S. Th, M. AP melalui stafnya, Royan mengungkapkan bahwa daftar harga berlaku tidak ada yang berubah dimana Bawang Merah Rp. 100rb/Kg, Beras Betet Rp. 30-35rb/kg, cabe rawit Rp. 120rb/kg, Daging ayam Ras Rp. 50rb/kg, minyak goreng kemasan Rp. 45rb/ltr, Telur Rp. 95rb/kg, Daging sapi Rp. 170rb-200rb/kg, Tepung terigu Rp. 35rb/kg dan Mie Instan Rp. 5rb/bks.
Dijumpai langsung, Botten Tandipada selaku Kabag PBJ mengungkapkan bahwa saat ini ada 1 unit Excavator dari Balai Kementerian PU Pera yang standby setiap hari kerja di Kali Gurage khusus untuk membantu kendaraan lajuran melintas.(*)
