Kunjungi Kurima, Bupati Yahukimo Sesalkan Pernyataan Katakan Pendidikan Tidak Berjalan

- Penulis

Friday, 9 June 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa: Bupati Yahukimo Dedimus Yahuli Ketika melakukan kunjungan ke Distrik Kurima guna melihat sekolah yang ada di distrik tersebut, Jumat (9/6)

JAYAPURA-Menanggapi adanya pemberitaan bahwa salah satu Sekolah Dasar Swasta di Distrik Kurima Kabupaten Yahukimo yang tidak beroperasi selama tiga tahun belakangan, maka Bupati Yahukimo Dedimus Yahuli melakukan kunjungan kerja ke Distrik tersebut guna melihat dan mendengarkan masukan dari masyarakat apa penyebab sekolah tersebut tidak beroperasi.

“Puji Tuhan hari ini saya bisa melakukan kunjungan ke Distrik Kurima dan selain tugas kunjungan ini yakni memastikan tentang Sekolah YPK Maranata Ibiromo yang sebagaimana terdapat dimedia. Dapat saya klarifikasi bahwa tidak semua yang ditulis dan disampaikan itu benar, karena setelah saya sampai Kurima sudah dengar langsung dari masyarakat. Sebagaimana masyarakat di Ibiroma ini ternyata teriloasi atau terkurung oleh perbuatan mereka sendiri karena ada perang antar Ibiroma dan Kurima dan sekitarnya,”Ungkap Dedimus.

Ia menambahkan peperangan tersebut menyebabkan perpecahan antara kelompok Kurima dan Ibiroma dan sejak saat itu guru takut ke Ibiroma dan Kepala Sekolah takut ke Ibiromo, kemudian masyarakat Ibiroma juga takut ke Kurima. Sehingga menyebabkan anak – anak sekolah juga tidak dapat leluasa untuk sekolah yang disebabkan perang antar kelompok.

“Keluhan masyarakat juga menyampaikan masyarakat Ibiromo yang ingin ke Wamena dan Kota Jayapura tidak lagi melewati Kurima tapi putar ke Selatan lagi untuk menuju Wamena. Jadi saya melihat ini terkait pemberitaan yang ada maka apakah yang saudara Teo yang merupakan orang asli Kurima apakah sudah turun kelokasi ini dan sudah melakukan jajak pendapat dengan para tokoh yang ada,”Tegasnya.

Ia mengatakan jangan hanya berdasarkan foto dan informasi semata saja. Mestinya sebagai orang HAM berkewajiban mengumpulkan kedua belah pihak yang berperang untuk mendamaikannya lalu menetralisir masalah tersebut lebih elegan.

“Saya sudah turun ke Kurima khusus dan sudah dengar dari masyarakat  yang ada disana dan kondisinya seperti itu. Dan sekolah YPK Maranata itu ada pengurusnya di bawah GKI dan YPPGI  dibawah gereja Baptis dan KINGMI dan YPPK dibawah Khatolik dan Yayasan lainnya dan pemerintan punya tugas sudah memberikan gaji dan PNS kepada sekolah tersebut, sudah memberikan dana BOS, mengangkat kepada sekolah sehingga dalam hal pengawasan tidak bisa semua dibawah pemerintah tetapi pihak Yayasan juga harus mengawasi dan hal ini harus kita sikapi dengan bijaksana,”Bebernya.

Selanjutnya dari Pemerintah Yahukimo memiliki 31 Sekolah unggulan disetiap sekolah ada 10 guru dalam kata guru lengkap dan di Kurima juga ada sekolah YPK Pulimo yang ada di Kurima yang ada 10 guru. Sehingga tidak bisa dikatakan Pendidikan di Kurima tidak jalan karena saya sudah ketemu guru-guru Yahukimo cerdas dan sudah kita pastikan kemajuan bahwa anak-anak berjalan baik karena di Kurima ada 4 – 6 Sekolah.

“Ini yang saya bisa sampaikan kepada public karena berita juga sudah dipublikasikan sehingga menurut saya media yang menulis harus kradibel dan buruk sekali menulis berita yang belum dapat dipertanggungjawabkan permasalahannya dan kedua saya tegaskan dari teman-teman dari pihak HAM harus menyelesaikan masalah,”Pungkasnya.(gin)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM
Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional
Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO
Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo
Maximus Tipagau Sapa Pelaku UMKM dan Resmikan Posko Pemenangan Pilkada di Tengah Semangat Perjuangan
Menangkan Pasangan Mari-Yo, Relawan Baramuda Solata Gelar Konsolidasi ke 9 Kabupaten/Kota
Penuhi Janji Atasi Banjir, Mari-Yo Turunkan Alat Berat Bersihkan Drainase di Organda
Ubah Stigma Papua Rawan Konflik Pilkada, Papua Dalam Tanah Damai

Berita Terkait

Wednesday, 16 October 2024 - 14:06 WIT

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM

Wednesday, 16 October 2024 - 02:10 WIT

Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional

Monday, 14 October 2024 - 16:35 WIT

Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO

Monday, 14 October 2024 - 16:00 WIT

Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo

Monday, 14 October 2024 - 04:26 WIT

Maximus Tipagau Sapa Pelaku UMKM dan Resmikan Posko Pemenangan Pilkada di Tengah Semangat Perjuangan

Berita Terbaru

Berita Terkini

Nikson Hesegem: Mari Kita Implementasikan Papua Tanah Damai di Pilkada 2024

Thursday, 17 Oct 2024 - 14:17 WIT