MIMIKA-Meskipun menghadapi berbagai pro dan kontra dari masyarakat, Maximus Tipagau tetap teguh pada keputusan untuk mengusung Abdul Muis sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mimika 2024. Langkah ini dianggap sebagai komitmen nyata dalam memperkuat toleransi antarumat beragama di wilayah yang kaya dengan keberagaman ini.
Dalam pernyataan yang dirilis melalui media sosial pada Rabu (31/7/2024), Maximus Tipagau mengumumkan tekadnya untuk menggandeng Abdul Muis, seorang tokoh Muslim, sebagai bakal calon wakil bupati. “Saya bakal menggandeng tokoh Muslim yakni Abdul Muis untuk menjadi bakal calon wakil bupati di pilkada Kabupaten Mimika,” katanya.
Sebagai calon bupati, Maximus Tipagau menegaskan bahwa pengusungan Abdul Muis adalah wujud komitmennya terhadap pluralisme dan keberagaman agama. “Sebagai calon pemimpin, saya harus menunjukkan komitmen nyata terhadap pluralisme dan keberagaman agama,” imbuhnya.
Menurut Maximus, menghargai keberagaman budaya dan agama merupakan hal yang sangat penting di tengah masyarakat Mimika yang multikultural. “Mimika adalah wilayah dengan berbagai suku, budaya, dan agama. Calon pemimpin perlu menunjukkan penghargaan terhadap keragaman ini, dan saya memilih menunjukkannya dengan mengusung pendamping saya yang berlatar belakang Muslim,” jelas Maximus.
Ia menambahkan bahwa keputusan ini tidak hanya sebagai simbol toleransi, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk mendorong kerukunan dan harmoni dalam masyarakat. Dengan memilih Abdul Muis, Maximus berharap dapat membangun jembatan komunikasi dan memperkuat hubungan antarumat beragama di Kabupaten Mimika.
Meskipun keputusan ini menuai kritik dan dukungan yang bervariasi, Maximus memandangnya sebagai langkah strategis untuk mempromosikan kesatuan dan kerjasama dalam keberagaman. Ia berharap masyarakat Mimika dapat melihat niat baik dan komitmen dalam mendukung calon wakil bupati dari latar belakang yang berbeda.
Penting untuk dicatat bahwa pro dan kontra terhadap Abdul Muis sebagai calon wakil bupati juga terkait dengan masa lalunya sebagai bupati definitif Kabupaten Mimika. Namun, Maximus Tipagau tetap percaya bahwa kepemimpinan yang inklusif dan menghargai keragaman adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan di Kabupaten Mimika.