Melalui Forest Defender Camp, Pemuda Papua Harus Kampanyekan Hak Masyarakat

- Penulis

Sabtu, 23 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SORONG SELATAN- Forest Defender Camp yang diinisiasi Greenpeace Indonesia berkolaborasi dengan Bentara Papua dan Komunitas Sadir Wet Yiffi menjadi ajang konsolidasi para pemuda di berbagai wilayah di Tanah Papua untuk belajar dan berdiskusi bersama di alam terbuka tentang kondisi di Tanah Papua dalam keadaan santai namun fokus membahas persoalan sosial dan lingkungan yang mereka alami.

Dengan duduk bersama para pemuda dalam satu forum memungkinkan adanya saling berbagi pengalaman dan pengetahuan bahkan visi tentang masa depan Papua yang lebih baik.

Kegiatan yang dimulai pada tanggal 20 sampai 22 September ini digelar di Kampung Manggroholo-Sira, Distrik Saifi, Sorong Selatan. Para peserta diberikan workshop dan belajar melakukan pemetaan wilayah adat menggunakan GPS serta diskusi terkait permasalahan wilayahnya.

Kepala Kampanye Global Hutan Indonesia untuk Greenpeace Indonesia, Kiki Taufik, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini memperkuat kapasitas orang muda Papua untuk mengkampanyekan hak-hak masyarakat adat.

“Hak mereka atas lingkungan yang sehat melalui edukasi, Mendorong inisiatif konstruktif orang muda Papua untuk mendukung perlindungan dan penyelamatan hutan Papua dan mengkonsolidasi gerakan yang terdiri dari kelompok beragam khususnya orang muda untuk memperkuat public pressure dalam menyikapi RUU Masyarakat Adat dan menciptakan kekuatan publik,” ungkapnya.

Dikatakannya, Hutan Papua adalah hutan hujan terbesar yang masih tersisa di Indonesia dan dihuni oleh ribuan flora dan fauna, paling dominan endemik papua. Selain surga keanekaragaman hayati, Papua juga menjadi rumah bagi lebih dari 271 suku masyarakat adat yang hidup tersebar dari pesisir hingga pedalaman hutan belantara Papua.

“Tanah Papua adalah salah satu surga dunia yang tersisa. Anak-anak muda adat berkumpul disini untuk berdiskusi dan belajar agar Papua tidak mengalami kutukan sumber daya alam. Lebih dari 75 persen sumber daya alam di Indonesia dikuasai oleh satu persen oligarki atau sekelompok orang-orang kaya yang memiliki kekuatan mempengaruhi pengambil kebijakan negara untuk kepentingan kelompok mereka,” jelasnya.

Pemerintah Indonesia harus segera mengakui hutan dan wilayah adat Papua demi menyelamatkannya dari ancaman kerusakan yang lebih parah. Menyimpan cadangan karbon amat besar, hutan Papua berperan signifikan menjaga laju kenaikan suhu Bumi tetap di bawah 1,5 derajat Celsius. “Penyelamatan hutan Papua akan menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah Indonesia di tingkat global dalam menghadapi ancaman krisis iklim,” tambahnya. (Ikbal Asra)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalin Silaturahmi dan Sinergitas, Dirlantas Polda Papua Sambangi Kepala BPTD Kelas II Papua
Wujudkan Pilkada Damai, Ketua LMA Port Numbay Ajak Masayrakat Jaga Kedamaian Jelang Pencoblosan
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Haluk Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
Pemilu bukan Ajang Untuk Membenturkan Masyarakat, akan tetapi Pesta yang harus Dimeriahkan
Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM
Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional
Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO
Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 10:13 WIT

Jalin Silaturahmi dan Sinergitas, Dirlantas Polda Papua Sambangi Kepala BPTD Kelas II Papua

Selasa, 19 November 2024 - 11:58 WIT

Wujudkan Pilkada Damai, Ketua LMA Port Numbay Ajak Masayrakat Jaga Kedamaian Jelang Pencoblosan

Senin, 18 November 2024 - 14:16 WIT

Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Haluk Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak

Rabu, 23 Oktober 2024 - 06:56 WIT

Pemilu bukan Ajang Untuk Membenturkan Masyarakat, akan tetapi Pesta yang harus Dimeriahkan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:06 WIT

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM

Berita Terbaru

Berita Terkini

Kasus Pencurian Handphone, Polisi Jayapura Bergerak Cepat Bekuk Pelaku

Minggu, 27 Apr 2025 - 14:28 WIT

Berita Terkini

Konser Amal Wamena: Solidaritas untuk Anak Pengungsi SD Kristen Nduga

Sabtu, 26 Apr 2025 - 22:40 WIT