MULIA-Bertempat di Ruang Unit Kerja Pembangunan (UKP) Kantor Bupati Puncak Jaya digelar rapat evaluasi pelaporan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan pelaksanaan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Pada Kesempatan itu, Ordianto Baruri,S.Pt selaku Asisten III Setda mewakili ketua TPID yakni Pj. Sekda Yubelina Enumbi, SE.MM menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ada 9 Provinsi dan 241 Kabupaten yang sampai sekarang belum melaksanakan GPM (Gerakan Pangan Murah) dan salah satunya Kabupaten Puncak Jaya berada pada urutan 238 yang belum melaksanakan GPM dan itu sangat disoroti langsung oleh Mendagri.
Pihaknya mengakui sejak Tahun 2023 sampai dengan Tahun 2024 Puncak Jaya belum pernah melakukan GPM. GPM digelar untuk menstabilkan harga pasokan pangan menjelang hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Misi tersebut sejalan dengan monitoring Inspektorat Jenderal (Itjen) setiap 3 bulan sekali melakukan Evaluasi Kinerja Pemimpin Daerah dalam hal ini Pj. Bupati. “Oleh sebab itu GPM ini sangat penting dilaksanakan terutama dalam menjelang hari lebaran.”tegasnya.
Dirinya juga menjelaskan kegiatan ini akan dikoordinasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan yang menjadi pelakunya adalah distributor/pelaku usaha. “Pemerintah Daerah melibatkan distributor dimana komoditi yang akan dijual dimiliki oleh distributor itu sendiri, Dinas hanya sekedar membantu menjual tetapi dengan catatan harganya lebih murah dari harga eceran,” jelasnya.
“Untuk saat ini gerakan pangan murah yang akan dijual hanya gula, telur dan minyak goreng sebenarnya ada beras cuma sampai sekarang ini beras bulog belum juga masuk. “Kita usahakan pada saat GPM selanjutkan ada beras dengan harga sebesar Rp. 11.500,-” ujarnya.
Arahan Pj. Bupati Dr. Tumiran, S.Sos.,M.AP dalam hal ini diwakili Plh. Sekda Esau Karoba, S.PAK.M.Si mengungkapkan bahwa pemda dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar GPM. “Kita akan melaksanakan kegiatan GPM. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) meminta Pemda mengikuti upaya pengendalian inflasi yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat.Upaya itu salah satunya adalah dengan menggelar GPM,” imbuhnya.
GPM pertama kalinya akan dilaksanakan di Puncak Jaya, dan moment-moment seperti ini yang sering ditunggu oleh masyarakat, dimana harga barang lebih murah dari pada di toko/kios.” Kita berharap agar GPM ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar” harapnya.
Ditempat yang sama mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yarien Wonda, A.Md yang diwakili Kepala Seksi Sumberdaya Pangan Agustinus Tanna, SP mengatakan bahwa kegiatan GPM akan dilaksanakan pada hari Senin, 08 April 2024 di Kantor Distrik Mulia.
“Kami mohon dukungan dari semua stakeholder, agar kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan semoga kegiatan ini tetap berlanjut,” bebernya.
Dari Hasil rapat telah disepakati bahwa yang akan dijual adalah Gula Rp. 25.000,-/kemasan, Minyak Goreng 1 Liter sebesar Rp. 35.000,- dan Telur 1 Rak sebesar Rp. 105.000,- dan akan dijual dalam 1 paket dengan harga sebesar Rp. 165.000,- tutupnya (*)