MULIA-Di temui media di SPBU Satu Harga Pertamina Kabupaten Puncak Jaya Pagaleme, Manajer Operasional Haris Siswanto disela kesibukannya memantau penjualan mengungkapkan pihaknya mengakui antrian cukup padat lancar sejak pertama kali dibuka oleh Pj. Bupati Puncak Jaya Dr. Tumiran beberapa waktu lalu dalam Opening Ceremony. Hal ini dikarenakan antusiasme masyarakat sangat tinggi.
Kendati demikian, meski permintaan banyak pihaknya menyampaikan bahwa stok BBM masih aman dan tersedia setiap harinya. Meskipun demikian ia mengakui proses transportasi BBM masih menggunakan pesawat udara bukan menggunakan truk tanker pada umumnya. Hal ini dikarenakan akses jalan masih mengalami kerusakan dibeberapa ruas jalan.
“Pertalite 1200 liter distok perhari sama dengan solar. Karena untuk kapasitas satu flight pesawat jenis grand caravan itu 1200 liter (dengan asumsi 1 ltr BBM=0,9 kg). Sehari satu flight jika cuaca bagus bisa masuk dua flight total 2400 liter untuk kedua jenis BBM tersebut. namun sekarang baru bisa tersalurkan 1200 liter perharinya dikarenakan cuaca yang tidak menentu dan sering hujan sehingga pesawat batal” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sesuai SOP SPBU tetap melayani kendaraan roda dua dan roda empat dan tidak melayani pembelian menggunakan gen/jeriken.
Lanjut Haris mengenai tarif harga BBM ia menambahkan “Harga sesuai dengan ketetapan Program Satu Harga BBM Nasional yang sama dengan harga di kota. BBM Pertalite dipatok Rp. 10.000 per liter dan solar Rp. 6.800 perliternya” singkat Manager yang akrab disapa Mas Sis.
Direncanakan SPBU ini akan beroperasi setiap harinya untuk melayani masyarakat yang ada di Kabupaten Puncak Jaya tuturnya. Kedepannya Ia mengungkapkan akan melakukan peningkatan layanan dengan varian Bahan bakar lainnya serta penambahan beberapa fasilitas nantinya sebagaimana dijumpai di kota.
Ditempat yang sama Nemiron Wonda selaku konsumen yang dijumpai media menyampaikan rasa puasnya. “Kali ini dengan adanya SPBU di Kabupaten Puncak Jaya kami masyarakat Puncak Jaya sangat terbantu karena BBM sudah sesuai harga di kota-kota besar, Mulia, sudah seperti kota”, tandasnya. Ia, berharap nantinya jika harga BBM sudah terkendali dan turun ia berharap agar beberapa harga tarif angkutan ojek juga ikut turun.
Lanjut Nemiron menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya terangnya sembari ikut antri. Menariknya meski di pedalaman Puncak Jaya Papua Tengah, ucapan petugas SPBU masih tetap sama, terdengar yakni “Mulai dari nol ya”(*)
