Pertemuan PYCH dengan Pimpinan Adat Soal Koteka di Papua Street Carnival ‘Clear’

- Penulis

Monday, 10 July 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAYAPURA- Ketua Pokja Otsus John N.R. Gobai memfasilitasi pertemuan antara pihak penanggung jawab pagelaran busana 7 wilayah budaya event Papua Street Karnival dan PYCH,dengan pimpinan adat dalam hal ini Kepala Suku Mee di Mamta dan Agus Tapani selaki Tokoh Pemuda Meepago, untuk mengklarifikasi sekaligus meminta maaf perihal kesalahpahaman pemakaian busana budaya koteka pada gelaran Papua Street Karnival yang dibuka Presiden Joko Widodo pada Jumat, pekan lalu. 

Pertemuan yang berlangsung di Para-para Adat DPRD Pokja Otsus Papua, Senin, (10/7/2023), turut dihadiri Anggota DPRP Yonas Nusy dan Yohanis L Ronsumbre, serta anak-anak Papua Youth Creative Hub (PYCH) dibawah pimpinan Simon Tabuni.

“Jadi pimpinan dan tetua adat telah memberikan maaf dan menekankan agar kedepan lebih melibatkan pemuda dan pemudi dan komunitas adat serta lembaga adat dari 7 wilayah budaya pada event-event selanjutnya. Torang semua anak Papua, baku minta maaf dan berdamai, terbuka ke media, biar Papua jadi banyak provinsi tapi kita nyatakan kita Papua Satu,” kata John Gobai. 

Menurut Jonh Gobai, orang Papua sangat terbuka dalam menyelesaikan persoalan.

“Karena dalam kebiasaan orang Papua itu, kalaunorg bikin soal, datang mau bicara kita harus terima, bicara, baku nasehat utuk kedepan, dan baku minta maaf,” tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Namantus Gwijangge menilai parade budaya yang diselenggarakan oleh Papua Yuth Creatif (PYC) telah melecehkan budaya Koteka atau pakaian adat Koteka.

Bahkan, legislator Papua itu mengkritisi kegiatan Parade Budaya yang digelar oleh Papua Yuth Creativ (PYC) lantaran dianggap sangat merendahkan martabat suku- suku di wilayah Meepago dan Lapago.

Menurut Namantus, seharusnya Koteka itu tidak dimasukan dalam celana dan tidak menghiasi arang di seluruh tubuh, juga tidak pasang tali dengan gelang sebagai pengikat.

“Jadi, tidak di pegang-pegang. Ini terlihat konyol dan tidak asli. Sebab, setiap suku yang ada di dua wilayah adat ini, masing masing punya ciri khas tersendiri yang mengandung beribu artikulasi makna dan Filosofinya. Tidak seperti binaan PYC yang melecekan budaya kita”Katanya yang dihimpun dari media online.

Untuk itu, dengan tegas ia meminta kepada para pihak penyelenggara, harus segera mengklarifikasi masalah ini ke ruang publik, karena ini adalah suatu tindakan pelecehan.

“Jadi para penyelenggara, mereka harus segera klarifikasi ke publik terkait masalah ini. Sebab, kami menilai ini adalah tindakan pelecehan,” tegas Namantus Gwijangge. (Ayi/gin)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM
Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional
Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO
Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo
Maximus Tipagau Sapa Pelaku UMKM dan Resmikan Posko Pemenangan Pilkada di Tengah Semangat Perjuangan
Menangkan Pasangan Mari-Yo, Relawan Baramuda Solata Gelar Konsolidasi ke 9 Kabupaten/Kota
Penuhi Janji Atasi Banjir, Mari-Yo Turunkan Alat Berat Bersihkan Drainase di Organda
Ubah Stigma Papua Rawan Konflik Pilkada, Papua Dalam Tanah Damai

Berita Terkait

Wednesday, 16 October 2024 - 14:06 WIT

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM

Wednesday, 16 October 2024 - 02:10 WIT

Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional

Monday, 14 October 2024 - 16:35 WIT

Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO

Monday, 14 October 2024 - 16:00 WIT

Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo

Monday, 14 October 2024 - 04:26 WIT

Maximus Tipagau Sapa Pelaku UMKM dan Resmikan Posko Pemenangan Pilkada di Tengah Semangat Perjuangan

Berita Terbaru

Berita Terkini

Nikson Hesegem: Mari Kita Implementasikan Papua Tanah Damai di Pilkada 2024

Thursday, 17 Oct 2024 - 14:17 WIT