MULIA – Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Puncak Jaya menyelenggarakan ujian akhir sekolah tingkat satuan Pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK Tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Puncak Jaya.
Perlu diketahui bahwa Siswa-siswi yang mengikuti ujian akhir sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan SMK tingkat Kabupaten Puncak Jaya sekitar 1.610 siswa (i) yang terdiri dari SD sebanyak 692 siswa (i), SMP 580 siswa (i), SMA 219 siswa dan SMK 199 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini diwakili oleh Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kunday Manggaprouw, S.Pd mengatakan bahwa Ujian Akhir Sekolah Tingkat Kabupaten Puncak Jaya dilaksanakan pada tanggal 18 Maret s/d 24 Maret dan untuk SMK sampai dengan tanggal 26 Maret 2024.
“Ujian ini dilaksanakan sebagai parometer pemetaan untuk kemajuan pendidikan di Puncak Jaya, dan mengetahui apa yang telah dikerjakan keberhasilannya sampai dimana, sehingga jika ada hal-hal yang kurang dapat diperbaiki demi Pendidikan di Puncak Jaya, ” ujarnya.
Dalam pelaksanaan ujian tingkat SD, SMP, SMA dan SMK ada beberapa kendala yang dihadapi seperti siswa yang tidak mengikuti ujian.
“Siswa yang tidak hadir mengikuti ujian sekolah karena itu disebabkan oleh keadaan yang tidak bisa dijelaskan,”ucapnya.
Dirinya menambahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah perintahkan kepada semua kepala sekolah untuk segera memanggil dan mengecek siswa yang tidak hadir.
“Siswa yang tidak hadir mengikuti ujian karena sakit, maka Sekolah akan menghampiri untuk mengerjakan soal ujian, dan yang tidak masuk sampai hari ini sekolah akan panggil dalam satu-dua hari untuk mengikuti mata pelajaran yang belum diikuti,” tandasnya.
Pihaknya mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, masyarakat, toko agama, toko adat, toko perempuan yang telah ikut mendukung pelaksanaan ujian sehingga berlangsung dengan aman, tertib dan lancar,” bebernya.
“Dirinya juga berharap agar pemetaan Pendidikan di Puncak Jaya semakin maju,” imbuhnya.
Ditempat yang berbeda, Kepala Sekolah SD Inpres Mulia Oncelina Tekege,S.Pd mengatakan bahwa Rayon 2 ada sekitar 232 siswa yang mengikuti ujian dari 7 sekolah yakni SD Inpres Mulia, SD Inpres Pagaleme, SD Inpres Wuyuneri, SD Inpres Wandenggobak, SD Inpres Dondobaga, Sd Inpres Tingginambut serta SD Inpres Yarmukum dan menggunakan 15 ruangan.
“Kami hanya memiliki fasilitas 10 ruangan, tetapi siswa yang mengikuti ujian sangat banyak, maka mereka menggunakan ruangan perpustakaan dan kantin,” ucapnya.
“Dirinya berharap, Pemerintah memberikan penambahan ruangan atau pembangunan gedung baru untuk siswa-siswi, mengingat siswa yang mengikuti ujian saat ini sangat banyak dan mungkin kedepannya akan lebih banyak dari sekarang ini, “Pungkasnya (*).