Tiga Rerkomendasi Laurenzus Kadepa Terkait Konflik Tanah di Nabire

- Penulis

Monday, 12 June 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foro: Laurenzus Kadepa (Istimewa)

NABIRE-Setelah melakukan kordinasi dengan pihak Polda Papua, Laurenzuz Kadepa yang merupakan Anggota DPR Papua maka mendapatkan informasi bahwa Bupati Nabire menjadwalkan pertemuan para pihak di Mapolres Nabire pada Selasa, 13 Juni 2023 untuk membicarakan akar masalah dan dampak yang ditimbulkan. Ia berharap semoga pertemuan ini nantinyaa dapat berjalan baik.

Peristiwa di Topo Nabire, Papua Tengah menimbulkan kematia, kerugian rumah dan harta benda. Belum diketahui pasti  berapa jumlah korban meninggal dan korban harta benda. Dampak lain saat ini dari peristiwa ini membuat masyarakat tegang dan kepanikan bukan hanya di Nabire tapi seluruh Tanah Papua.

Bupati Nabire bersama aparat mengevakuasi warga Suku Dani yang terdampak konflik di KM 80. (Istimewa)

 

Oleh sebab itu Laurenzus Kadepa yang perupakan anggota DPR Papua memberikan tiga pandangan atau solusi yakni Solusi jangka pendek adalah selain pemerintah daerah dan aparat keamanan, semua (tokoh) harus ikut berpartisipasi melakukan pendekatan kepada masing- masing suku agar dapat menahan diri demi menghindari korban baru.

Solusi jangka menengah yakni Polisi harus usut dan proses hukum siapa pelaku pembunuhan 2 warga di Topo. Selain itu aparat harus periksa kepala suku Wate atas pemberian surat pelepasan tanah di Topo Nabire kepada sekelompok warga suku Lani. Suku Mee protes dan dugaan hal ini menjadi penyebab masalahnya. Pemerintah daerah Provinsi Papua Tengah dan 8 Kabupaten se Papua Tengah harus menanggung segala kerugian harta benda warga atas konflik ini.

“Solusi jangka Panjang adalah pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Nabire diminta segera mendorong peraturan daerah soal status tanah di Nabire. Status tapal batas wilayah suku Wate dan Mee, suku Yerisiam dan Suku Mee. Berharap dengan regulasi ini nantinya akan menjadi solusi jangka panjang mengatasi konflik agraria di Papua Tengah,”Pungkasnya.(gin)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM
Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional
Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO
Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo
Maximus Tipagau Sapa Pelaku UMKM dan Resmikan Posko Pemenangan Pilkada di Tengah Semangat Perjuangan
Menangkan Pasangan Mari-Yo, Relawan Baramuda Solata Gelar Konsolidasi ke 9 Kabupaten/Kota
Penuhi Janji Atasi Banjir, Mari-Yo Turunkan Alat Berat Bersihkan Drainase di Organda
Ubah Stigma Papua Rawan Konflik Pilkada, Papua Dalam Tanah Damai

Berita Terkait

Wednesday, 16 October 2024 - 14:06 WIT

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM

Wednesday, 16 October 2024 - 02:10 WIT

Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional

Monday, 14 October 2024 - 16:35 WIT

Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO

Monday, 14 October 2024 - 16:00 WIT

Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo

Monday, 14 October 2024 - 04:26 WIT

Maximus Tipagau Sapa Pelaku UMKM dan Resmikan Posko Pemenangan Pilkada di Tengah Semangat Perjuangan

Berita Terbaru

Berita Terkini

Nikson Hesegem: Mari Kita Implementasikan Papua Tanah Damai di Pilkada 2024

Thursday, 17 Oct 2024 - 14:17 WIT